Gula-gula

Saujana - Jendela Hati

Jendela Hati - Saujana

Jumat, 07 Mei 2010

kisah penggugah hati

Lukisan Kedamaian


Seorang Raja mengadakan sayembara dan akan memberi hadiah yang melimpah kepada siapa saja yang bisa melukis tentang kedamaian. Ada banyak seniman dan pelukis berusaha keras untuk memenangkan lomba tersebut. Sang Raja berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka. Hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar paling disukainya. Tapi, sang Raja harus memilih satu di antara keduanya.

Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga yang tenang. Permukaan telaga itu bagaikan cermin sempurna yang memantulkan kedamaian gunung-gunung yang menjulang mengitarinya. Di atasnya terpampang langit biru dengan awan putih berarak-arak. Semua yang memandang lukisan ini akan berpendapat, inilah lukisan terbaik mengenai kedamaian.

Lukisan kedua menggambarkan pegunungan juga. Namun tampak kasar dan gundul. Di atasnya terlukis langit yang gelap dan merah menandakan turunnya hujan badai. Sedangkan tampak kilat menyambar-nyambar liar. Di sisi gunung ada air terjun deras yang berbuih-buih. Sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian. Tapi, sang Raja melihat sesuatu yang menarik. Di balik air terjun itu tumbuh semak-semak kecil di atas sela-sela batu. Di dalam semak-semak itu seekor induk pipit meletakkan sarangnya. Jadi, di tengah-tengah riuh-rendahnya air terjun, seekor induk pipit sedang mengerami telurnya dengan damai. Benar-benar damai.

Lukisan manakah yang memenangkan lomba?

Sang Raja memilih lukisan nomor dua. Tahukah anda mengapa?

“Karena”, jawab sang Raja, “kedamaian bukan berarti anda harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan atau pekerjaan yang keras dan sibuk. Kedamaian adalah hati yang tenang dan damai, meski anda berada di tengah-tengah keributan luar biasa. kedamaian hati adalah kedamaian sejati”

Posted in Uncategorized | Tagged Kedamaian | Leave a Comment »



Seorang Buruh


Aku bukan orang yang suka menguping percakapan orang lain. Tapi pada suatu malam, sewaktu aku melintasi halaman rumah kami, aku ternyata melakukannya. Istriku sedang berbicara kepada anak bungsu kami selagi ia duduk di lantai dapur. Jadi aku berhenti untuk mendengarkan di luar pintu belakang. Sepertinya ia mendengar beberapa anak menyombongkan pekerjaan ayah mereka. Bahwa semuanya para eksekutif hebat …… lalu mereka bertanya pada Bob, anak kami, “Papamu memiliki karier bagus macam apa?” mulailah mereka bertanya. Bob menggumam perlahan sambil memalingkan muka, “Ia hanya seorang buruh”.

Istriku yang baik menunggu sampai mereka semua pergi, lalu memanggil masuk putra kami. Katanya, “Mama ingin bicara sama kamu, Nak” seraya mencium pipinya yang berlesung pipit. “Kamu bilang, papamu hanya seorang buruh, dan apa yang kamu katakan itu betul. Tapi Mama ragu, apakah kamu tahu apa artinya yang sebenarnya, jadi Mama akan menjelaskan padamu.”

“Dalam seluruh industri yang membuat negeri kita hebat dalam semua toko dan warung dan truk yang menarik muatan setiap hari…. Setiap kali kamu melihat rumah baru dibangun, ingatlah, anakku. Diperlukan seorang buruh biasa untuk menyelesaikan pekerjaan besar itu!”

“Kalau semua bos meninggalkan meja mereka dan libur selama setahun. Roda industri masih bisa berjalan berputar dengan cepat. Jika orang seperti papamu berhenti bekerja, industri itu tak bisa berjalan. Perlu seorang buruh biasa untuk menyelesaikan pekerjaan besar itu!”

Aku menelan air mata dan berdeham saat memasuki pintu. Mata putra kecilku berbinar gembira saat ia melompat dari lantai. Ia memelukku sambil berkata, “Hai, Pa, aku bangga jadi anak Papa …. Karena Papa adalah satu dari orang-orang istimewa yang menyelesaikan pekerjaan besar.”

Posted in Uncategorized | Tagged Mendidik Anak, Pekerjaan | Leave a Comment »



Kekuatan Tanpa Kekerasan


Waktu itu saya masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama di orang tua di sebuah lembaga yang didirikan oleh kakek saya, di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika Selatan. Kami tinggal jauh di pedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tak heran bila saya dan dua saudara perempuan saya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.

Suatu hari, ayah meminta saya untuk mengantarkan beliau ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan, saya sangat gembira dengan kesempatan itu. Tahu bahwa saya akan pergi ke kota, ibu memberikan daftar belanjaan yang ia perlukan. Selain itu, ayah juga meminta saya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, “Ayah tunggu kau di sini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama.” Segera saja saya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh ayah saya. Kemudian, saya pergi ke bioskop. Wah, saya benar-benar terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam menunjukkan pukul 17:30, langsung saya berlari menunju bengkel mobil dan terburu-buru menjemput ayah yang sudah menunggu saya. Saat itu sudah hampir pukul 18:00.

Dengan gelisah ayah menanyai saya, “Kenapa kau terlambat?”

Saya sangat malu untuk mengakui bahwa saya menonton film John Wayne sehingga saya menjawab, “Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu.”

Padahal, ternyata tanpa sepengetahuan saya, ayah telah menelepon bengkel mobil itu. Dan, kini ayah tahu kalau saya berbohong. Lalu ayah berkata, “Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran pada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik-baik.”

Lalu, ayah dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya, ayah mulai berjalan kaki pulang ke rumah.

Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama sekali tidak rata. Saya tidak bisa meninggalkan ayah, maka selama lima setengah jam, saya mengendarai mobil pelan-pelan di belakang beliau, melihat penderitaan yang dialami oleh ayah hanya karena kebohongan yang bodoh yang saya lakukan.

Sejak itu saja tidak pernah akan berbohong lagi.

Posted in Uncategorized | Tagged Kejujuran, Mendidik Anak | Leave a Comment »



Cangkir yang Cantik


Sepasang kakek-nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara.

“Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Aku berteriak. Tetapi orang itu berkata, ‘Belum!’ Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas! Panas! Teriakku dengan keras. Stop! Cukup! Teriakku lagi.Tapi orang ini berkata, ‘Belum!’ Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! Aku berteriak. Wanita itu berkata, ‘Belum!’ Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong! Hentikan penyiksaan ini! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya.Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku.Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.”

Posted in Uncategorized | Tagged Kepasrahan, Tuhan | Leave a Comment »



Harga Diri dan Status


“Huuu..uuura!” Teriakan gembira dari seorang Ibu yang menerima telegram dari anaknya yang telah bertahun-tahun menghilang. Apalagi ia adalah anak satu-satunya. Maklumlah anak tersebut pergi ditugaskan perang ke Vietnam pada 4 tahun yang lampau dan sejak 3 tahun yang terakhir, orang tuanya tidak pernah menerima kabar lagi dari putera tunggalnya tersebut. Sehingga diduga bahwa anaknya gugur di medan perang. Anda bisa membayangkan betapa bahagianya perasaan Ibu tersebut.

Dalam telegram tersebut tercantum bahwa anaknya akan pulang besok. Esok harinya telah disiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan putera tunggal kesayangannya, bahkan pada malam harinya akan diadakan pesta khusus untuk dia, dimana seluruh anggota keluarga maupun rekan-rekan bisnis dari suaminya diundang semua. Maklumlah suaminya adalah direktur bank besar yang terkenal diseluruh ibukota.

Siang harinya si Ibu menerima telepon dari anaknya yang sudah berada di airport.

Si Anak: “Bu bolehkah saya membawa kawan baik saya?”

Ibu: “Oh sudah tentu, rumah kita cuma besar dan kamarpun cukup banyak, bawa saja, jangan segan2 bawalah!”

Si Anak: “Tetapi kawan saya adalah seorang cacat, karena korban perang di Vietnam?”

Ibu: “..oooh tidak jadi masalah, bolehkah saya tahu, bagian mana yang cacat? ” – nada suaranya sudah agak menurun

Si Anak: “Ia kehilangan tangan kanan dan kedua kakinya!”

Si Ibu dengan nada agak terpaksa, karena si Ibu tidak mau mengecewakan anaknya: “Asal hanya untuk beberapa hari saja, saya kira tidak jadi masalah?”

Si Anak: “.tetapi masih ada satu hal lagi yang harus saya ceritakan sama Ibu, kawan saya itu wajahnya juga turut rusak begitu juga kulitnya, karena sebagian besar hangus terbakar, maklumlah pada saat ia mau menolong kawannya ia menginjak ranjau, sehingga bukan tangan dan kakinya saja yang hancur melainkan seluruh wajah dan tubuhnya turut terbakar!”

Si Ibu dengan nada kecewa dan kesal: “Nak lain kali saja kawanmu itu diundang kerumah kita, untuk sementara suruh saja ia tinggal di hotel, kalau perlu biar saya yang bayar nanti biaya penginapannya!”

Si Anak: “Tetapi ia adalah kawan baik saya Bu, saya tidak ingin pisah dari dia!”

Si Ibu: “Cobalah renungkan olehmu nak, ayah kamu adalah seorang konglomerat yang ternama dan kita sering kedatangan tamu para pejabat tinggi maupun orang-orang penting yang berkunjung kerumah kita, apalagi nanti malam kita akan mengadakan perjamuan malam bahkan akan dihadiri oleh seorang menteri, apa kata mereka apabila mereka nanti melihat tubuh yang cacat dan wajah yang rusak. Bagaimana pandangan umum dan bagaimana lingkungan bisa menerima kita nanti? Apakah tidak akan menurunkan martabat kita bahkan jangan-jangan nanti bisa merusak citra binis usaha dari ayahmu nanti.”

Tanpa ada jawaban lebih lanjut dari anaknya telepon diputuskan dan ditutup.

Orang tua dari kedua anak tersebut maupun para tamu menunggu hingga jauh malam ternyata anak tersebut tidak pulang, ibunya mengira anaknya marah, karena tersinggung, disebabkan temannya tidak boleh datang berkunjung ke rumah mereka.

Jam tiga subuh pagi, mereka mendapat telepon dari rumah sakit, agar mereka segera datang kesana, karena harus mengidentifikasikan mayat dari orang yang bunuh diri. Mayat dari seorang pemuda bekas tentara Vietnam, yang telah kehilangan tangan dan kedua kakinya dan wajahnya pun telah rusak karena kebakar. Tadinya mereka mengira bahwa itu adalah tubuh dari teman anaknya, tetapi kenyataannya pemuda tersebut adalah anaknya sendiri! Untuk membela nama dan status akhirnya mereka kehilangan putera tunggalnya!

Posted in Uncategorized | Tagged Keluarga | Leave a Comment »


Kisah Ikan dan Air


Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Kata Ayah kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai, tahukah kamu dimana air ? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”

Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa, “Dimanakah air ?” Jawab ikan sepuh, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita akan mati.”

Posted in Uncategorized | Tagged Kebahagiaan, Tuhan | Leave a Comment »


Membeli Waktu Ayah

Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.

“Kok, belum tidur?” sapa Rudi sambil mencium anaknya. Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, “Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?”

“Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?”

“Ah, tidak. Pengen tahu aja.”

“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?”

Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.

“Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000,- dong,” katanya. “Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok,” perintah Rudi. Tetapi Imron tak beranjak. Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya, “Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- tidak?” “Sudah, tidak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah.”

“Tapi, Ayah…” Kesabaran Rudi habis.

“Ayah bilang tidur!” hardiknya mengejutkan Imron. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, “Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok’ kan bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun ayah kasih.”

“Ayah, aku tidak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.”

“Iya,iya, tapi buat apa?” tanya Rudi lembut.

“Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah,” kata Imron polos.

Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.

Posted in Uncategorized | Tagged Ayah, Keluarga | Leave a Comment »



Hanya Perlu Dua Potong Kulit Saja

Seorang raja akan berkeliling negeri untuk melihat keadaan rakyatnya. Ia memutuskan untuk berjalan kaki saja. Baru beberapa meter berjalan di luar istana kakinya terluka karena terantuk batu. Ia berpikir, “Ternyata jalan-jalan di negeriku ini jelek sekali. “Aku harus memperbaikinya.”
sang raja lalu memanggil seluruh menteri istana. Ia memerintahkan untuk melapisi seluruh jalan-jalan di negerinya dengan kulit sapi yang terbaik. Segera saja para menteri istana melakukan persiapan-persiapan. Mereka mengumpulkan sapi-sapi dari seluruh negeri. Di tengah-tengah kesibukan yang luar biasa itu, datanglah seorang pertapa menghadap raja. Ia berkata pada raja, “Wahai Paduka, mengapa Paduka hendak membuat sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan-jalan di negeri ini, padahal sesungguhnya yang Paduka perlukan hanyalah dua potong kulit sapi untuk melapisi telapak kaki Paduka saja.” Konon sejak itulah dunia menemukan kulit pelapis telapak kaki yang kita sebut “Sandal”.

Posted in Uncategorized | Tagged Sudut Pandang | Leave a Comment »


100 Dollar

Suatu hari seorang penceramah terkenal membuka seminarnya dengan cara unik. Sambil memegang uang pecahan US $ 100, ia bertanya kepada hadirin, “Siapa yang mau uang ini?” Tampak banyak tangan diacungkan. Pertanda banyak minat.

“Saya akan berikan ini kepada salah satu dari Anda sekalian, tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini.” Ia berdiri mendekati hadirin. Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat-lipat. Lalu bertanya lagi, “Siapa yang masih mau uang ini?” Jumlah tangan yang teracung tak berkurang.

“Baiklah,” jawabnya, “apa jadinya bila saya melakukan ini?” ujarnya sambil menjatuhkan uang itu ke lantai dan menginjak-injaknya dengan sepatunya. Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi. “Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?” Tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak.

“Hadirin sekalian, Anda baru saja menghadapi sebuah pelajaran penting. Apa pun yang terjadi dengan uang ini, Anda masih berminat karena apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya. Biarpun lecek dan kotor, uang itu tetap bernilai 100 dolar.”

Posted in Uncategorized | Tagged Nilai Diri | Leave a Comment »


Topi Tinggi

Ada seorang siswa yang baru lulus perguruan tinggi, ia akan meninggalkan ibukota untuk berangkat ke daerah guna menempati pos barunya sebagai pejabat kotapraja, sebelum berangkat, ia mampir ke tempat gurunya yang seorang pejabat untuk pamitan. Pejabat yang bekas gurunya tersebut mengatakan: “Bekerja sebagai pejabat di tempat lain tidaklah mudah, harus extra hati-hati!”

Siswa tersebut lalu menuturkan: “Guru jangan khawatir, saya sudah menyiapkan 100 buah ‘topi tinggi’, nantinya masing-masing akan saya beri satu buah, sehingga para sesepuh di daerah merasa senang.”

Mendengar penuturan siswanya, sang guru terlihat marah dengan mengatakan: “Huss, kita ini semua kan orang-orang yang berjiwa ksatria, lurus dan benar, bagaimana mungkin boleh berbuat begini?”

Siswa tersebut lalu menjelaskan, “Di dunia ini sungguh sedikit orang yang tidak menyukai ‘topi tinggi’ alias kata-kata pujian yang berlebihan, orang yang sekualitas dan se-ksatria seperti guru, ada berapa sih di dunia ini?” Mendengar ini, sang guru terlihat amat puas dan gembira, lalu manggut-manggut mengatakan: “Benar juga apa yang kau katakan.”

Kemudian siswa tersebut keluar menghampiri teman-temannya yang berada di luar, lalu mengatakan, “Dari 100 buah ‘topi tinggi’ yang kusiapkan, sekarang hanya sisa 99 buah saja”

Sabtu, 01 Mei 2010

Memperhalus Foto HandPhone yang Resolusi Rendah


Waktu lagi beres-beres file di komputer, saya nemu foto cewe cantik yang nyelip di tumpukan-tumpukan file.. tapi fotonya ada bintik-bintik karena diambil pake handphone dengan resolusi rendah. Ini ternyata bisa dibenerin.. tapi gak full bagus … karena emang gak bisa .. hehehe… tapi dengan sedikit usaha foto itu akhirnya bisa diminimalisir noise nya..


Gini nih cara nya :


pertama buka file foto cewe cantik nya


foto-hp1


Tekan CTRL + J untuk menduplikat.. saya suka ngebiasain ngeduplikat file asli dulu.. karena untuk perbandingan hasil nya.. di layer hasil duplikat Klik Filter > Noise>Reduce Noise ( perintah ini mungkin hanya ada di Photoshop CS2 keatas mungkin.. saya sendiri pake Photoshop CS3.<< (klik kalo mau download)


foto-hp21


Sekarang duplikat lagi layer 1 ( layer yang barusan di edit )


foto-hp3


Klik Filter > Blur > gaussian Blur


Setting dengan Radius 3


foto-hp4


Lalu Ganti effect layer menjadi SOFT LIGHT


foto-hp5


Hasilnya :


foto-hp6


Perbandingan :


24-04-2009-17-06-59


Lumayan ter reduksi kan?


Silahkan coba..


Terima kasih :D







Artikel Memperhalus Foto HandPhone yang Resolusi Rendah ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Cara Membuat Foto manjadi Vektor,

Cara Mengubah Photo jadi Kartun


Waah… udah lama nih gak posting.. Agak sibuk nih para juragan.. sorry ya.. Langsung aja yaa.. sekarang kita coba buat kartun sebenernya cuman dasarnya aja sih.. yang tingkat lanjutnya mungkin nanti deh..


kita mulai..


pertama buka file gambar yang mo dibikin kartun, misalkan foto kita atau foto sodara atau foto sapa kek.. yang penting background harus clear atau bisa juga di buat clear dengan delete background nya..



Tekan CTRL + J untuk menduplikat gambar tadi… en then .. Ganti layer style nya jadi Color dodge.. Klik Image > adjustment > Invert.




Klik Filter>Blur>Gaussian Blur, setting sampe si gambar menyerupai kartun.. :D



Sekarang untuk mempertajam garis, Klik Layer>New Adjustment Layer > Threshold



Klik ok. dan muncul jendela threshod nya..



Sekarang tinggal mewarnai gambar kartun nya.. Biasakan mewarnai warna yang paling bawah.. atau warna dasar nya .. supaya nanti kalo aga melenceng2 bisa disapu sama layer di atasnya..


warnai kulit dahulu.. setting warna foreground menjadi kuning kecoklatan ..


Gunakan Polygonal Lasso tool untuk menyeleksi bagian muka. dan semua kulit.. lalu warnai dengan warna tadi.. dengan brush atau paint bucket tool. jangan lupa warnai di Layer baru yaa…




sekarang warnai rambut nya dengan coklat tua.. sama kok caranya dengan yang tadi…



trus warnain baju nya juga… bibirnya , matanya..


hasilnya kira2 kayak gini nih..




Selamat Mencoba……







Artikel Cara Mengubah Photo jadi Kartun ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Cara Membuat Foto manjadi Vektor,

Selasa, 27 April 2010

TOMBO ATI

Malam ini mata tak mau terpejam juga. Keletihan sehari kerja mencari nafkah, tak jua membuat mata menjadi lelah. Bukan,……bukan mata yang menjadi lelah, tapi “HATI”.

Diusia yang seharusnya sudah mapan, diri masih bergulat saja dengan keinginan yang tak berujung tak berpangkal. Segala urusan duniawi seakan mengalahkan keinginan untuk lebih mendekat kepada Yang Maha Suci.

Ibadah sunah sudah semakin jarang dijamah, ibadah fardhu sekedar menggugurkan kewajiban yang di emban. Hidup terasa semakin kosong.

“Ya, Allah tunjukkan aku kembali kejalanMu, jalan yang penuh dengan ketenangan dan kelembutanMu”

“Berdzikir aku, diiringi rinai gerimis menjelang pagi. Kuadukan semua masalah hidup, kepada sang Pemberi Hidup (Ya, Almuhyii), kepada sang Pemberi Kemuliaan (Ya, Al Mu’izzu), kepadaMu yang Maha Pemberi Rezeki (Ya, Ar Razzaaqu)

Dalam sekejap segala kegundahan larung bersama air mata yang terurai. Diatas sajadah ini, di dalam tahajudku, di dalam sujudku,…. kudapatkan kedamaian.

Hambamu yang marasa sederhana, kini merasa kaya akan karuniaMu. Hambamu yang merasa fana, kini merasa berhias mutiara kasihMu. Hambamu yang dhuafa, Kini merasa penuh dengan rahmatMu.

Ketika kulipat sajadah sehabis shalat Shubuh. Semangat untuk berjihad semakin menggebu. Sebuah rahasiaMu telah terkuak di pagi ini. Rahasia Obat HATI.

Rabu, 24 Maret 2010

SOFTWARE GRATIS........

Kali ini postingan tentang website yang menyediakan freeware, maraknya penggunaan software bajakan dan susahnya nyari software buat komputer di Indonesia membuat aku ingin membantu memberikan informasi utk rekan-rekan Blogger.

1. FreewareFiles.com
http://www.freewarefiles.com
Kamu bisa mendownload software-software gratis seperti game, browser web, screensaver, driver, desktop, spyware, dll.
2. Nonags
http://www.nonags.com
Program freeware lain bebas virus, spyware dan trojan.
3. Freeware Home
http://www.freewarehome.com
Website ini menawarkan software-software gratis dan layanan internet.

4. Free Downloads Center
http://www.freedownloadscenter.com
Website ini menawarkan download software gratis dan shareware, termasuk game, video, program antivirus,wallpaper,perlengkapan bisnis dll.
5. PortableApps.com
http://portableapps.com
Website ini menyediakan software portable gratis untuk USB drive, termasuk Firefox, OpenOffice, Media Player, program antivirus, dll.
6. SofoTex Downloads
http://www.sofotex.com
Menyediakan kumpulan download shareware dan freeware dengan review dan deskripsi pada kategori-kategori seperti PC utilities, games, screen savers, dll.


7. Completely Free Software
http://www.completelyfreesoftware.com
Freeware Windows dan DOS gratis yang telah di test, di review dan dinilai.
8. MyZips.com
http://www.myzips.com
Kumpulan download freeware dan shareware yang bisa kamu cari lewat box pencarinya.
9. Programfiles.com
http://www.programfiles.com
Kumpulan shareware, freeware, demo-demo, game-game dan banyak lagi.
10. FreewareWeb.com
http://www.freewareweb.com
Menawarkan kumpulan download freeware, dan shareware.
11. GameHippo
http://www.gamehippo.com
Kumpulan game PC gratis yang dikategorisasikan untuk windows, tanpa shareware atau demo, semua total gratis.
12. TinyApps.org
http://www.tinapps.org
Kumpulan software gratis yang sangat kecil untuk windows/dos sehingga muat
CD atau bahkan disket 1,44 MB
13. Freeware Guide
http://www.freeware-guide.com
Menyediakan berbagai macam program freeware untuk di download.
14. TopDownloads
http://www.topdownloads.net
Menyediakan berbagai macam game, screen savers, wallpapers, dan lain-lain untuk didownload gratis.
15. Open Universe
http://www.openuniverse.org
Freeware simulator sistem tata surya gratis, 3D. Dengan display planet, bulan, bintang, galaksi, asteroid dan pesawat ruang angkasa.

RUMAH "KU" ISTANA "KU"
Sekarang rumah bukanlah hanya sekedar tempat berteduh dari panas dan hujan, melainkan lebih identik dengan gaya hidup dalam stratifikasi kehidupan sosial , rumah akan terlihat indah jika didalamnya ada aksesoris yang menarik dan menawan , ISTANA GYPSUM akan memberikan solusi buat anda